ALUR EPIDEMIOLOGI DALAM
EKOSISTEM
Model ekologi yang
berbeda telah dipakai untuk menggambarkan hubungan timbal balik dari
faktor-faktor ini yang berkaitan dengan pejamu, agen dan lingkungan. Perubahan
salah satu dari tiga komponen ini, yang disebut sebagai segitiga epidemiologi,
akan mempengaruhi keseimbangan diantara komponen tersebut dan dengan demikian
akan meningkatkan atau menurunkan frekuensi penyakit (Mausner dan Bahn, 1974).
Sehingga, penelitian tentang faktor penyebab (etiologi) perkembangan dari
penyakit merupakan salah satu orientasi utama epidemiologi. Secara kompleks,
segitiga epidemiologi dan tiga komponen yaitu waktu, tempat dan orang sering
dipakai oleh para epidemiolog untuk menggambarkan distribusi penyakit dan
determinannya.
Determinan yang
mempengaruhi bisa terdiri atas perilaku, kebudayaan, sosial, psikologi, biologi
atau faktor fisik. Determinan berdasarkan waktu berkaitan dengan
peningkatan/penurunan selama bertahun-tahun, variasi musim, perubahan tiba-tiba
dari kejadian penyakit. determinan berdasarkan tempat dapat dikarakteristikan
berdasarkan Negara, zona iklim, tempat tinggal dan lebih umum berdasarkan
wilayah geografi.
Determinan personal (orang) termasuk umur, jenis kelamin,
kelompok suku, genetik, dan perilaku individu. Studi tentang keterkaitan antara
waktu, tempat dan orang membantu untuk mengidentifikasi agen penyebab dan
faktor-faktor lingkungan dan juga menggambarkan riwayat alamiah penyakit yang
kemudian memungkinkan epidemiolog untuk menentukan target untuk intervensi dengan
tujuan pencegahan penyakit (Detels 2002).
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR ( MODEL EKOLOGI )
v Dipengaruhi oleh tiga sektor
pada lingkungan :
1.
Lingkungan biologi
Lingkungan Biologis,
Segala flora dan fauna yang berada di sekitar manusia yang antara ,ain meliputi
:Beberapa mikroorganisme patogen dan tidak patogen Vektor pembawa infeksi,
Berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik
sebagai sumber kehidupan (bahan makanan dan obat-obatan), maupun sebagai
reservoir/sumber penyakit atau pejamu antara (host intermedia), Fauna sekitar
manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu terutama penyakit
menular. Lingkungan biologis tersebut
sangat berpengaruh dan memegang peranan yang penting dalam interaksi antara
manusia sebagai pejamu dengan unsur penyebab, baik sebagai unsur lingkungan
yang menguntungkan manusia (senbagai sumber kehidupan) maupun yang mengancam
kehidupan / kesehatan manusia.
2.
Lingkungan sosial
Semua bentuk
kehidupan sosial budaya, ekonomi,
politik, sistem organisasi. Serta instusi/peraturan yang berlaku bagi setiap
individu yang membentuk masyarakat tersebut. Lingkungan sosial ini meliputi :
Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem
ekonomi yang berlaku, Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat Sistem
pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat setempat Kepadatan
penduduk meliputi kepadatan rumah tangga, serta berbagai sistem kehidupan
sosial lainnya.
Menurut
model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan
demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong
mata rantai pada berbagai titik.
3.
Lingkungan fisik.
Keadaan
fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara langsung,
maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia. Lingkungan
fisik (termasuk unsur kimiawi serta radiasi) meliputi : 6 Udara
keadaan cuaca, geografis, dan golongan Air, baik sebagai sumber kehidupan
maupun sebagai bentuk pemencaran pada air, dan Unsur kimiawi lainnya pencemaran
udara, tanah dan air, radiasi dan lain sebagainya. Lingkungan fisik ini ada
yang termasuk secara alamiah tetapi banyak pula yang timbul akibat manusia
sendiri.
v Tiga komponen/faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit Model
Ecology (JHON GORDON):
·
Agent (Agen/penyebab) : adalah penyebab
penyakit pada manusia
·
Host (tuan Rumah/Induk
semang/penjamu/pejamu) adalah manusia yang ditumpangi penyakit.
·
Lingkungan/environmental : Segala
sesuatu yang berada di luar kehidupan organisme
v Interaksi
antara agent, host dan lingkungan serta model ekologinya adalah sebagai berikut
:
- Agent, Host dan lingkungan yang dalam keadaan seimbang tidak dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
- Peningkatan kemampuan agent untuk menginfeksi manusia dapat mengakibatkan penyakit pada manusia.
- Perubahan lingkungan menyebabkan meningkatnya perkembangan agent sehingga host dengan mudah terserang penyakit.
v Karakteristik 3 komponen/ faktor yang berperan dalam menimbulkan penyakit:
1. Karakteristik Lingkungan
-
Fisik : Air, Udara, Tanah, Iklim,
Geografis, Perumahan, Pangan, Panas, radiasi.
-
Sosial : Status sosial, agama, adat
istiadat, organisasi sosial politik, dll.
-
Biologis : Mikroorganisme, serangga,
binatang, tumbuh-tumbuhan.
2. Karakteristik Agent/penyebab penyakit
Agent penyakit
dapat berupa agent hidup atau agent tidak hidup. Agent penyakit dapat
dikualifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu :
- Agent biologis : jamur, bakteri, virus dll.
- Agent nutrien : protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.
- Agent fisik : suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas.
- Agent chemis/kimia : eksogen contoh : alergen,gas, debu,
endogen contoh : metabolit, hormon.
- Agent mekanis : gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan.
3. Karakteristik Host/pejamu
Faktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya
penyakit dan tergantung dari karakteristik yang dimiliki oleh masing – masing
individu, yakni :
- Umur : penyakit arterosklerosis pada usia lanjut, penyakit kanker pada usia pertengahan
- Seks : resiko kehamilan pada wanita, kanker prostat pada laki-laki
- Ras : sickle cell anemia pada ras negro
- Genetik : buta warna, hemofilia, diabetes, thalassemia
- Pekerjaan : asbestosis,
- Nutrisi : gizi kurang menyebabkan TBC, obesitas, diabetes
- Status kekebalan : kekebalan terhadap penyakit virus yang tahan lama dan seumur hidup.
- Adat istiadat : kebiasaan makan ikan mentah menyebabkan cacing hati.
- Gaya hidup : merokok, minum alcohol
- Psikis : stress menyebabkan hypertensi, insomnia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar