FENOMENA
PERILAKU HOMOSEKSUAL DI KOTA KUPANG
ABSTRAK
Oleh: Nomensen Banunaek
Penelitian
Fenomena Homoseksual di Kota Kupang ini dilator belakangi oleh semakin
terlihatnya eksistensi para homoseksual serta melihat pandangan masyarakat yang
mana sebagian masyarakat tersebut memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap
keberadaan dan eksistensi homoseksual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apa yang menjadi alasan untuk
memilih
jalan hidupnya sebagai homoseksual dan bagaimana pandangan masyarakat terhadap
keberadaan homoseksual tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan
sumber data primer 35 homoseksual dan 35 masyarakat umum. Sumber data sekunder
berasal dari dokumentasi dan kepustakaan melalui buku, media cetak dan internet.
Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan teknik keabsahan
data menggunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan untuk menganalisis data
yang telah terkumpul yaitu dengan teknik analisis data dengan pedoman analisis
interaktif Miles dan Huberman dengan 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian terhadap para
homoseksual ini pun diperlukan pendekatan personal sehingga informasi
yang didapatkan bersifat akurat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) alasan
memilih jalan hidup sebagai homoseksual diantaranya adalah kebutuhan seksual
yang mana dirasakan oleh kaum homoseks atau gay hanya bisa tertarik dengan sesama
laki-laki saja, trauma percintaan dengan lawan jenis yang dirasakan cukup dalam
oleh laki-laki sehingga memilih pasangan yang sejenis dengan harapan rasa
sakitnya tidak terulang dan pengalaman seks yang kurang menyenangkan (sodomi)
mengakibatkan
trauma berkepanjangan yang akhirnya menjadikan apa yang telah dialaminya
sebagai pengalaman seks dan berlanjut sampai dengan waktu yang lama. 2) Pada
dasarnya semua narasumber (masyarakat umum) berasumsi sama bahwa homoseksual
merupakan individu dengan orientasi seks yang tidak wajar. Sikap yang
ditunjukan terhadap para homoseksual berbeda-beda, ada yang cenderung terbuka
dan bisa menerima keberadaannya, ada pula yang kurang bisa menerima
keberadaannya bahkan ada yang sama sekali tidak bisa menerima
keberadaanya
sehingga para homoseksual kerap mendapatkan cibiran dari sebagian masyarakat.
Perilaku
para homoseksual ini memiliki kecenderungan dalam mencari pasangan melalui
media sosial dan sisanya melalui perkenalan secara langsung.
Kata
Kunci: Homoseksual, Masyarakat dan Kota Kupang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar