Rumah dan pemukiman
adalah sebuah subject kata yang sangat tidak asing bagi siapa saja, dari
golongan mana saja ia berasal, kaya atau miskin, kulit berwarna atau kulit
putih, warga desa atau masyarakat kota membutuhkan rumah sebagaitempat berteduh
maupun pemukiman sebagai tempat bersosialisasi sebagai actualisasinyasebagai
anggota sebuah masyarakat.Tentunya banyak syarat dan ketentuan untuk sebuah
rumah dan kemukiman dapat disebut baik, sehat dan layak ditinggali.Berikut
beberapa pembahasan berbagai rumah dan pemukiman sehat dari kacamata
IlmuKesehatan Masyarakat
RUMAH SEHAT
Sehat adalah suatu keadaan fisik, mental dan social yang
baik sempurna serta bukan selalu tidak berpenyaki atau cacat. Setiap orang
menghendaki badannya selalu sehat, bila kepala pusing, perut mulas dan
sebagainya, maka ini menunjukkan adanya gejala suatu penyakit. Factor
lingkungan merupakan factor utama yang banyak menentukan baik buruknya
kesehatan seseorang dan masyarakat, antara lain adalah rumah tempat tinggal.
RUMAH
Rumah adalah tempat dimana manusia dapat tinggal, merupakan
salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah, dari zaman ke zaman
mengalami perkembangan, baik pada zaman purba manusia bertempat tinggal di
gua-gua,
kemudian berkembang dengan mendirikan rumah tempat tinggal
di hutan-hutan dan dibawah pohon. Sampai pada abad
modern ini manusia sudah membangun rumah bertingkat dan diperlengkapi
dengan peralatan yang serba modern. RUMAH diakui banyak pihak sebagai salah
satu kebutuhan dasar manusia. Keberadaannya, selain sebagai tempat berlindung dan membina
keluarga, Rumah juga dapat dijadikan indikator untuk menilai kesejahteraan suatu
masyarakat. Namun, syaratnya, rumah itu harus sehat dan layak huni.
Untuk menilai kesehatan rumah, kita harus melihatnya dari dua pengertian dasar,
yaitu rumah dan sehat. Menurut Soeharmadi, rumah adalah tempat untuk berlindung
atau bernaung dari pengaruh keadaan alam sekitarnya (hujan, matahari, dll),
serta merupakan tempat beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Adapun definsi sehat, menurut WHO, diartikan sebagai keadaan yang sempurna baik
fisik, mental dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit dan
kecacatanPengetahuan manusia akan pengaruh lingkungan terhadap kesehatan
semakin lama semakin berkembang, baik itu dalam penataan rumah dan sebagainya.
Tahukah anda bahwa ada sebuah tulisan yang
mengatakan bahwa “Kesehatan Harus dimulai Dari Rumah”, dan hal ini merupakan
hal yang familiar di telinga kita. Pertanyaannya adalah kenapa?, jawabnya cukup
jelas yaitu :
Ø pertama rumah merupakan
tempat dimana anggota keluarga berkumpul dan saling berhubungan. Sleuruh
anggota keluarga serta kebiasaan hidup sehari-harinya merupakjan suatu kesatuan
yang berhubungan erat, penderitaan, kebahagiaan ataupun perbuatan salah seorang
anggota keluarga, mempengaruhi pola pada anggota keluarga lainnya
Ø kedua adalah, rumah bukan
hanya sekadar tempat istirahat, melainkan juga merupakan tempat untuk
mendapatkan kesenangan, kecintaan dan mendapatkan kebahagiaan. Sebuah tempat
dimana kesetiaan ditumpahkan, menimbulkan kerinduan bila jauh dan mendatangkan
kebahagiaan bila berada di dalamnya
itulah sebabnya kesehatan itu dimulai dari rumah. untuk
ini, rumah dan pengaturannya harus memenuhi sayarat-syarat kesehatan.
Rumah yang ideal adalah sehat, efisien dan murah. Rumah yang sehat tidaklah
harus rumah yang besar, mewah, memiliki bahan-bahan yang mahal. Bahkan rumah
mewah sekalipun tidak menjamin bahwa rumah itu sehat. Bagaimanapun, pada skala
lebih sederhana, rumah adalah lingkungan terkecil yang semestinya mampu
menyelaraskan kenyamanan hidup dan kesehatan penghuninya. Sayangnya, orang
sering kali mengabaikan hunian dengan konsep hunian hijau. Padahal, rumah
dibangun tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai tempat berlindung
dari hujan dan matahari saja. Dari segi kejiwaan, depresi yang menumpuk,
ditambah tidak mendapat kenyamanan dari kondisi rumah, dapat membuat seseorang
tidak bergairah, murung, sampai mengalami gangguan jiwa. Masalahnya, kesadaran
untuk menjaga lingkungan, menanam tanaman hingga kehigienisan diri sendiri
masih rendah dalam masyarakat umum
2.3 Syarat-Syarat Rumah
Sehat
Winslow
mengajukan beberapa usulan mengenai rumah sehat, yaitu :
Harus memenuhi kebutuhan fisiologis
·
Suatu rumah yang sehat memiliki kebutuhan
secara fisik. Yang pertama adalah suhu ruangan, disarankan agar suhu ruangan
dapat dijaga. Hal yang berkaitan dengan suhu ruangan ini yakni suhu dari luar,
pergerakan udara,kelembapan, dan suhu sekitar
·
Harus cukup mendapat Penerangan. Harus cukup
mendapatkan penerangan baik siang amupun malam. Idealnya dengan penerangan
listrik. Diusahakan agar ruangan mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari.
·
Harus
mendapatkan pertukaran uadara (ventilasi). Pertukaran udara yang cukup
menyebabkan ruangan teteap segar. Untuk ini rumah harus cukup mempunyai
jendela. Luas jendela keseluruhan kira-kira 15% dari luar lantai. Susunan yang
baik menentukan baik-tidaknya ventilasi
·
Harus
cukup mempunyai isolasi udara. Dinding ruangan harus kedap suara, bila terhadap
suata yang berasal dari luar atau dalam. Sebaiknya rumah jauh dari sumber suara
yang gaduh misalnya : pabrik, pasar, sekolah, lapangan terbang, stasiun dan
lain sebagainya.
Memenuhi Kebutuhan Psikologis
·
Keadaan
rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus memenuhi rasa keindahan sehingga
rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah tangga yang sehat.
·
Adanya
jaminan kebebasan yang cukup, bagi setiap anggota keluarga yang tinggal
·
Untuk
setiap anggota keluarga, terutama yang mendekati dewasa harus mempunyai ruangan
sendiri sehingga rahasia pribadinya tidak terganggu
·
Harus
ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga dimana semua anggota keluarga
dapat berkumpul
·
Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat,
jadi harus ada ruang untuk menerima tamu
Harus
dapat Menghindarkan Terjadinya Kecelakaan.
Pastinya
rumah yang sehat haruslah aman, dalam konstruksi rumah dan bahan bangunan harus
kuat sehingga tidak mudah ambruk. Sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di
sumur, kolam dan tempat lain terutama anak-anak, diusahan agar tidak mudah
terbakar dan adanya alat pengaman seperti alat pemadam kebakaranterutama yang
mempergunakan gas.
Harus dapat Menghindarkan Penyakit
·
adanya
su,ber air yang sehat, cukup kualitas maupun kuantitasnya
·
Harus
ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik
·
Harus
dapat mencegah perkembangbiakan vaktor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus
dan sebagainya
·
Harus
cukup luas. Luas kamar tidyr kira-kira 5 m2 perkapita per luas
lantai
Beberapa
kriteri akan rumah sehat antara lain meliputi :
·
Tersedianya
Air bersih
·
Menjamin
tersedianya udara bersih (ventilasi)
·
Mempunyai
ruang tamu, ruang makan, dan ruang tidur
·
Memiliki
MCK (/mandi Cuci Kakus)
·
Bahan
bangunan
·
Adanya
halaman Rumah
·
Memiliki
tempat pembuangan sampah
·
Lingkungan
sekitar
Tersedianya Air bersih
Air adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa air, air bagi manusia adalah kebutuhan
yang sangat mutlak, karena air adalah zat pembentuk tubuh manusia yang terbesar
yaitu mencapai 75 % dari bagian tubuh manusia tanpa jaringan lemak.. kebutuhan
manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci
dan sebagainya. Menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan air
antara 60-120 liter per harinya. Sedangkan di Negara berkembang termasuk
Indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari. Seseorang akan
mengalami situasi hidup yang gawat, apabila tubuh kekurangan air sebesar 5 %
dari berat tubuhnya.kekurangan air pada tubuh manusia akan cepat terjadi
bilamana seseorang terkena suatu penyakit yang berbahaya, seperti sakit muntah
berak/diare. Jika kekurangan air yang demikian terjadi dan tidak cepat
ditanggulangi makan akan menyebabkan kematian. Air yang dibutuhkan manusia
ialah yang bersih dan sehat. Persediaan air untuk keperluan rumah tangga harus
cukup, baik kualitas maupun kuantitas.air untuk keperluan rumah tangga harus
memenuhi 2 syarat utama yaitu kuantitas dan kualitas
-
Syarat Kuantitas
Persediaan
air untuk keeperluan rumah tangga diperkirakan sekiar 100 liter perkapita
perhari.
-
Syarat Kualitas
Air
rumah tangga harus memenuhi 3 syarat utama yaitu :
a. syarat fisik yaitu jernih, tidak
berbau,tidak berasa dan tidak berwarna
b. syarat kimiawi, yaitu air tidak
menganduang zat racun, tidak mengandung mineral, dan zat organic yang lebih
tinggi dari jumlah yang ditentukan
c. syarat bakteriologis, yaitu air
tidak boleh mengandung kuman penyakit.(untuk air minum hendaknya air dimaasak
sampai mendidih)
Cahaya
Rumah
yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalau
banyak. Kurangnya caha yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya
matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yangbaik
untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit sebaliknya terlalu banyak
cahaya akan menyebabkan sialu dan akhirnya merusak mata. Cahaya ini sendiri
terdiri dari 2 yakni :
a. cahaya alamiah, yakni matahari.
Cahaya ini sangat penting karena dapat membunu kuman, bakteri-bakteri pathogen
di dalam rumah bisalnya basil pada TBC oleh karena itu, rumah yang sehat harus
mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Setidaknya jendela luasnya 15-20%dari
luas lantai yang terdapat di ruangan rumah. Pastikan jendela diusahakan agar
sinar matahari dapat langsung masuk dan tidak terhalang. Selain jendela juga
dapat digunakan genteng kaca yang dibuat sederhana untuk mengundang sinar
matahari masuk
b. Cahay Buatan, yaitu menggunakan
sumber cahaya yang bukan alamiah seperti lampu bohlan listrik, lampu minyak
tanah, lilin, api dan sebagainya. Untuk melakukan aktivitas malam hari.
Ventilasi dan Menjamin Tersedianya
Udara Bersih
Udara merupakan salah satu komonen penting juga dalam
kehidupan dan kesehatan manusia, tanpa adanaya udara manusia dapat mati. Suatu
rumah harus memiliki satu komponen ini yaitu ventilasi, suatu saluran yang
berfungsi dalam keluar masuknya udara di dalam rumah. Fungsi utamanaya
yaitu menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar (berkaitan
dengan pertukaran oksigen dan karbondiaoksida yang bersifat racun dalam rumah
tersebut), selain itu ventilasi juga berfungsi membebaskan udara ruangan dari
bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen, karena di situ selalu terjadi aliran
udara terus menerus, dan fungsi lainnya adalahj untuk menjaga agar ruangan
rumah selalu tetap didalam kelembaban yang optimum.
Mempunyai Ruang Tamu,Ruang Makan dan
Ruang Tidur
Rumah adalah Istana, ditempat inilah semua kegiatan dan
aktivitas yang paling banyak kita lakukan. Dala suatu rumah khususnya untuk
rumah yang sehat seharusnya memiliki beberapa ruang yang terpisah sesuai dengan
fungsinya. Yaitu Ruang tamu, Ruang Dapur dan Ruang Makan.
Ruang
tamu diusahakn supaya selalu dengan tata ruang yang rapid an teratur, ruang
tamu yang bersih dan teratur akan lebih enak dipandang mata dan ini dapat
menambah nilai tersendiri dari rumah itu meskipun sederhana dan kecil. Ruang
makan sebaiknya dibuat sama tinggi dengan bangunan ruang tamu, pada ruang makan
sebaiknya diberi jendela dan ventilasi supaya udara di dalam ruangan menjadi
tetap bersih dans egar serta sehat. Pada ruang tidur sbeaiknya juga diberi
ventilasi dan jendela dan penataan ruangan sangat berperan untuk ini.
Memiliki MCK
Masih ada diantara keluarga yang belum mempunyai tempat pembuangan
kotoran sendiri. Mereka menggunakan selokan atau air sungai sebagai jamban,
tempat mandi dan mencuci. Cara demikian adalah tidak sehat dan hal itu akan
menimbulkan masalah bagi mereka yang hidup di hilir sungai, kotoran akan
tertimbun disuatu tempat yang akibatnya lebih buruk dari timbunan sampah.
Apalagi bagi mereka yang menggunakannya untuk mandi dan untuk air minum. Untuk
itulah harus ada sebuah tempat pembuangan kotoran sendiri (WC) pada setiap
rumah karena masalah ini merupakan hal yang sangat riskan.kakus atau kamar
kecil merupakan sarana penting, sebaiknya diberi jendela dan lubang angin
supaya udaranya berganti dan mendapat sinar matahari
Kamr
mandi yang bik bukanlah kamar mandi yang dengan lantai porselin atau ak yang
indah, baik disini maksudnya adalah bila kamar madi tidak mengeluarkan bau yang
tidak enak, tidak lembab, dan lembab. Bersihkanlah bak mandis ecara teratur,
dinding kamar mandi sebaiknya diberi warna terang dan dialam kamar madi
sebaiknya dibaeri kaca untuk melihat bagian tubuh dan gigi yang belum bersih
serta usahakanlah agar cahaya matahari cukup masuk kedalamnya. Saluran air dari
kamar mandi hendaknya lancer sehingga tiak tergenang.
Bahan Bangunan
Bahan dari suatu bangunan juga mempengaruhi suatu kualitas
kesehatan suatu keluarga, selain untuk mencegah suatu kecelakan juga dapat
mencegah timbulnya sarang penyakit. Bahan bangunan juga disesuaikan dengan
tempat dan keadaan ekonomi suatu keluarga. Namun pada kenyataannya keadaan
ekonomi inilah yang sangat mempengaruhi.
Pada
lantai, lebih baik ubin atau semen namun pada pedesaan banyak menggunakan kayu.
Pada Dindingnya, tembok adalah bahan yang sangat baik namun disamping mahal
sebenarnya kurang cocok untuk daerah tropis, lebih lagi jika ventilasinya tidak
cukup. Pada pedesaan lebih baik menggunakan papan.dan pada bagian rumah
lainnya, intinya harus kuat dan tidak berbahaya serta cocok.
Luas Bangunan Rumah dan Halaman
rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni
di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tdiak sebanding dengan jumlah
penghuninya akan menyebabkan perjubelan. Hal ini tidak sehat sebab disamping
menyebabkan kuranya konsumsi oksigen juga bil salah satu anggota keluarga
terkena penyakit infeksi makan akan mudah sekali penularannya. Luas bangunan
yang optimum adalah apabila dapat menyediakan 2,5-3 m2 tiap orang (tiap anggota
keluarga)
Halaman
juga sebenarnya merupakan hal yang penting, rumah tidak hany sebagai tempat
berteduh naum juga tempat bermain, dan merileksasikan tubuh. Dengan adanya
halaman yang cukup maka hal itu dapat terwujud. Penanaman pohon ataupun bunga
serta tanaman lainnya khususnya tanaman obat dapat memperindah rumah tersebut
baik dalam suplai oksigenyang dihasilkan oleh pohon, juga kondisi sekitar rumah
akan terasa lebih sejuk dibandingkan dengan yang gersang. Apalagi ditambah
dengan apotik hidup, maka akan banyak kegunaannya rumah tersebut.
Memilki tempat pembuangan sampah
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak dapat digunakan dan
harus dibuang, penumpukan sampah di suatu tempat akan menyebabkan sumber
penyakit. Sampah rumah tangga harus dikumpulkan dalam suatu tempat. Dalam
pembuangan sampah harus dibedakan organic dan nonorganik. Rumah harus memiliki
tempat pembuangan sampah sementara sendiri agar tidak mengotori lingkungan
sekitar yang kemudian sampah sementara itu di buang ke tempat pemampungan
sampah umum sementara dan akhirnya pada tempat pembuang sampah akhir (TPA). Hal
ini sangat penting bagi kesehatan, pada Negara maju ini madalah yang sangat
diperhatikan, sampah dibuang secara periodic dan kebersihan serta larangan
untuk tidak membuang sampah sangat ditekankan. Namun Negara berkembang termasuk
Indonesia juga masih mengupayakannya. Sampah dapat menimbulkan banyak bencana
baik itu banjir, serta wabah penyakit seperti demam berdarah dan lainnya.
Usaha Higiene dan Sanitasi
lingkungan
a. menyediakan air untuk rumah tangga yang
baik, cukup kualitas dan kuantitas.
b. Mengatur pembuangan kotoran, sampah
dan air limbah
c. Mendirikan rumah-rumah sehat yang
sesuai dengan perkembangan penduduk dan perkembangan jaman
d. Pembasmian hewan-hewab yang penyebar
penyakit sperti lalat, tikus, dan nyamuk
e. Pengawasan terhadap pencemaran
udara, tanah dan air dan pengawasan terhadap bahaya radiasi dari sisa-sisa
radioaktif.
Sarana dan prasarana
lingkungan
Manusia memiliki segudang aktivitas yang mengiringi setiap
kehidupan mereka, manusia yang tidak memiliki aktivitas dapat sudah dikatakan
telah mati. Manusia memiliki akal dan pikiran yang selalu akan berusaha untuk
mempermudah kehidupannya, dalam hal ini manusia membutuhkan yang namanya sarana
dan prasarana serta fasilitas untuk menunjang kehidupannya serta untuk menjaga
suatu kesehatan masyarakat dan keluarganya khususnya. Di dalam masyarakat yang
sehat akan terdapat individu yang sehat serta didalam Individu yang sehat
terdapat manusia yang kuat. Dengan kesehatan masyarakat yang tercapai dalam suatu
pemukiman maka sudah memabantu dalam program pemerintah untuk menyehatkan
masyarakat secara merata. Berikut sarana dalam masyarakat yang umumnya terdapat
pda suatu pemukiman yang dikatakan sehat :
§
memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi
yang aman
§
memiliki sarana drainased yang tidak menjadi tempat perindukan vector penyakit
dan memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
yang berlaku
§
memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan sebagai verikut :
ü kontrsuksi jalan tdk membahayankan kesehatan
ü konstruksi trotoar jalan tdk melukai si pejalan kaki
ü bila ada jembatan harus diberi pengaman
ü lampu penerangan tdk menyilaukan
©
tersedia sumber air bersih, bersih secara kualitas dan kuantitas yang cukup
©
pengelolaan pembuangan kotoran dan limbah manusia
©
pengelolaan sampah manusia dan rumah tangga harus memenuhi persyaratan
kesehatan
©
memiliki akses terhadap sarana pelayanan umum dan social keamanan, kesehatan , komunikasi, tempat kerja,
©
tempat hiburan ,
©
tempat pendidikan, kesenian dan lain sebagainya
©
pengaturan instalansi listrik yang aman tempat pengelolaan makanan harus
menjamin tidak terjadinya ontaminsinya makanan
Membuat Got dan Selokan dan Menjaga
Kebersihannya
Manusia memiliki aktivitas yang dilakukannya, dari
aktivitasnya tersebut banyak sekali limbah yang harus dibuang yang tidak dapat
langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah, seperti air cucian, air mandi dan
lainnya. Maka dibuatlah got dan selokan di dalam suatu pemukiman, tidak hanya
untuk pembuangan limbah rumah tangga namun juga merupakan jalan masuk dan
keluarnya air juga.
Kebersihan
dari got ini harus senantiasa dijaga karena dapat menimbulkan sarang penyakit
dan vector pembawa penyakit yang pada akhirnya akan merusak kesehatan dari
pemukiman tersebut dan keluarga.
Hal
yang harus dilakukan ialah antara lain tidak membuang sampah sembarangan, selalu
senantiasa bergotong royong dibersihkan secar periode. Saat hal ini terjaga
maka akan tercipta kebersihan dan akhirnya akan membuat kesehatan di dalam
pemukiman tersebut akan sehat. Jadi di dalam pemukiman yang sehat juga harus
memiliki got dan selokan yang terjaga kebersihannya.
Taman dan Pemeliharaannya
Taman adalah suatu lahan yang dibuat sedemikian rupa untuk
sebuah tempat berkumpulnya masyarakat dan digunakan untuk menciptakan kondisi
yang optimal pada jiwa seseorang. Taman dapat dimiliki setiap rumah namun juga
tidak. Tidak semua rumah memiliki lahan yang besar untuk diajadikan sebuah
taman, maka untuk itulah ini dibutuhkan dalam bentuk taman yang ada di suatu
pemukiman. Taman ini dapat dihunakan untuk taman bermain anak dan sarana
rekreasi keluarga dari kepenatan aktivitas yang dilakukan.
Cara-cara
pemeliharaan taman antara lain :
a. Pendangiran tanah, Penyiangan dan
Pembabatan Rumput
Tanah
tempat tumbuh tanaman setelah beberapa lama akan memadat dan kalau dibiarkan
akan keras,sehingga akar sukar meresap ke dalam tanah. Untuk mengatasi hal
tersebut tanah harus sering didangir air agar menjadi gembur dan tidap tiga
bulan sekali diberi lagi pupuk kandang.
Penyiangan
Rumput liar perlu dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pokok.
Pembabatan rumput dilakukan secara tertaur satu bulan seklai sehingga diperoleh
pemupukan rumput yang rata.
b. Penyiraman
Tanaman
Perlu mendapat air yang cukup guna kelangsungan hidupnya. Penyiraman baik
dilakukan 2 kali sehari, pada pagi hari dan sore hari kecuali bila hujan.
Penyirman jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik, karena
penguapan besar sehingga air tidak dapat menghisap tanaman.
c. Pemberantasan Hama dan Penyakit
tanaman
dapat terserang oleh berjenis-jenis hama, seperti kutu daun, belalang dan
serangga lainnya serta penyakit yang mengakibatkan tanaman yang kita tanam
rusak. Apabila serangan hama cukup berat maka diperlukannya penyemprotannya dan
dpaat dilakukan 2 kali seminggu. Namun jika sudah terlalu parah sebaiknya
tanaman dibongkar dan bekas lubang tanman dibiarkan terbuka dikenai sinar
matahari untuk beberapa lama, baru ditanam kembali.
d. Pemupukan
pupuk
diberikan untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanah dan tanaman. Pupuk dasar
dapar memeprbaiki struktur tanah atau menggemburkan tanah. Pupuk buatan yang
banyak digunakan adalah Urea, NPK, Pokon dan Hiponeks.
e. Pemangkasan
pemangkasan
dilakukan untuk meemlihara bentuk tanaman agars egi keindahannya dapat dipertahankan.
Pemangkasan dilakukan dengan membuang tunas liar, cabang yang tumbuh secara
tidak teratur dan menutupi tanaman yang rusak oleh gangguan hama dan penyakit.
Hal yang perlu diperhatiakn dalam pemangkasan ialah anatara lain meliputi ;
agar digunakan gunting pangkas, dilakukan miring dan rata (45 derajat) agar air
hujan tidka tegenang, dan arah memangkas dari bawah ke atas setelah tanaman
dipangkas sebaiknya dilakukan pemupukan agar tunas-tunas yang baru cepat
terbentuk kembali.
Keadaan taman yang baik ini harus dijaga dan dipelihara dan
apabila bermain sebaiknya bermain dengan tidak merusak tanaman. Tanaman yang
ada harus selalu dijaga.dengan adanya taman maka kesehatan dari pemukiman
tersebut akan lebih baik.
Menjaga Kebersihan Tempat Beribadah
Indonesia
adalah Negara yang meyakini adanya Tuhan, di Indonesia terdapat 5 agama yang
diakui. Setiap warga Indonesia diwajibkan untuk memeluk salah satu agama
tersebut. Sehat tidak hanya secara fisik namun juga harus secara mental yang
mana telah dijelaskan oleh badan kesehatan dunia yaitu WHO. Peribadatan dalam
agama itu merupakan salah satu perwujudan kesehatan tersebut, oleh karena itu
suatu pemukiman harus dibangun suatu tempat ibadah sesuai dengan pemeluk agama
yang berada dalam komunitas masyarakat pemukiman tersebut. Di taiap wilayah
kelurahan telah idibanguntempat beribadah, dengan cara demikian kita dapat
melakukan ibadah bersama-sama di tempat terdekat. Di tempat-tempat peribadatan
tersebut kita juga harus menjaga kebersihannya juga oleh karena merupakan salah
satu tempat yang sacral dan merupakan tempat dimana orang dapat menjalin
sosialisasi yang baik pula sesama agama.
Hal
ini dapat dilakukan secara gotong royong, dibentuknya petugas kebersihan memang
untuk tempat ibadah tersebut karena akan terus digunakan selama dunia ini masih
dapat berlangsung.
Adanya Pusat Kesehatan Masyarakat
Pusat
Kesehatan Msyararakat sangat diperlukan dalam menjaga kesehatan beberapa
pemukiman di sekitar, dengan adanya pusat kesehatan terdekat maka akan
mempermudah akses dalam pelayanan kesehatan. Dengan terjaminnya mutu kesehatan
maka akan membuat pemukiman tersebut akn menajdi sehat. Oleh karena
itulah pusat kesehatan termasuk dalam kriteria pemukiman yang sehat.
Pengelolaan Sampah Manusia dan Rumah
Tangga (Pembuatan Tempat Sampah Sementara)
Selama
manusia tetap melakukan aktivitas maka selalu tercipta kumpulan sampah, kita
tidak dapat menghindari hal tersebut. Hal yang harus dipikirkan bukanlah
memikirkan mengurangi sampah tersebut tapi harus selalu berpikir pengelolaan
samaph tersebut. Adakah yang masih dapat dimanfaatkan atau tidak.
Suatu
pemukiman yang sehat harus selalu memikirkan masalh tersebut, tepatnya
pembuatan tempat pembuangan sampah sementara yang dapat dijangkau masyarakat
sekitar dengan sayart-syarat tertentu. Dan penindak lanjutan selanjutnya.
Sampah dibedakan menjadi 2 golongan yaitu sampai organic dan non organic, ada
beberapa pemukiman yang produktif yang dapat mengubah kondisi dari suatu bahan
yang kotor dan tidak terpai menjadi benda bernilai ekonomes dan ini merupakan
bentuk nyata suatu msyarakat dalam pengelolaan sampah tersebut.
PEMUKIMAN KUMUH
Pemukiman kumuh merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir
semua kota-kota besar di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang
lainnya. Telaah tentang permukiman kumuh (slum), pada umumnya mencakup
tiga segi, pertama kondisi fisiknya, kedua kondisi sosial ekonomi budaya
komunitas yang bermukim di pemukiman tersebut, dan ketiga dampak oleh kedua
kondisi tersebut. Kondisi fisik
tersebut antara lain tampak dari kondisi bangunannya yang
sangat rapat dengan kualitas konstruksi rendah, jaringan jalan tidak berpola
dan tidak diperkeras, sanitasi umum dan drainase tidak berfungsi serta sampah
belum dikelola dengan baik
Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berada dikawasan
pemukiman kumuh antara lain mencakup tingkat pendapatan rendah, norma sosial
yang longgar, budaya kemiskinan yang mewarnai kehidupannya yang antara lain
tampak dari sikap dan perilaku yang apatis. Kondisi tersebut sering juga mengakibatkan
kondisi kesehatan yang buruk, sumber pencemaran, sumber penyebaran penyakit dan
perilaku menyimpang, yang berdampak pada kehidupan kota keseluruhannya. Oleh
karena itu kawasan pemukiman kumuh dianggap sebagai penyakit kota yang harus
diatasi.
Pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama yang mendorong
pertumbuhan permukiman, sedang kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kemampuan
pengelola permukiman, sedang kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kemampuan
pengelola produk pertumbuhan penduduk kemiskinan dan kurangnya pemerintah dalam
mengendalikan pertumbuhan dan menyediakan pelayanan kota yang memadai
PERSYARATAN PEMUKIMAN SEHAT
Apabila
kita perhatikan masalah perumahan dalam skala besar merupakan pertimbangan yang
perlu mendapat perhatian lebih seksama. Lingkungan perumahan yang sehat hams
rnemenulii syarat-syarat antara lain :
1. Untuk perumahan yang sehat harus
memenuhi syarat syarat antara lain :
a. Lokasi
- Selambat-lambatnya tiga puluh menit haws mencapai tempat kerja dan pusat kegiatan pelayanan yang lebih luas lokasi tersebut diatas mempunyai aksesibilitas ke transport umum.
- Didaerah yang dapat memberikan keseimbangan sosial
- Memberikan kesempatan untuk dapat membina individu dan keluarga, serta terjamin dari timbulnya dari segala bahaya.
b. Kondisi Geologi/Topografi
- Kemiringan tanah maximum 15 %
- Memungkinkan untuk dibuat sistem drainase
- Kondisi tanah memungkinkan untuk didirikan bangunan sederhana
c. Kapasita Hukum
Untuk
terjaminnya tata kehidupan yang tentram bebas dari keresahan maka perlu adanya
status hukum yang jelas terhadap tanah, rumah dan penghuninya.
Selain
persyaratan tersebut perlu pula diperhatikan kelompok rumah sebagai berikut :
- Didaerah kemudahan tingkat 1
Kelompok
nimah yang akan dibangun boleh lebih kecil dari 50 rumah dengan syarat tidak
membebani prasarana dan fasilitas yang ada disekitarnya. Kepadatan rumah
perhektar yang diijinkan maksimum 115 rumah/ha dan minimum 72 rumah/ha.
- Didaerah kemudahan tingkat II
Kelompok
rumah terkecil yang akan dibangun harm merupakan lingkungan perumahan terkecil
dengan unsur pengikat waning dan
lapangan bermain minimal terdiri dari 50 rumah. Kepadatan rumah perhektar yang cliijinkan adalah maksimum 72 rumah/ha dan minimum 50 rumah/ha.
lapangan bermain minimal terdiri dari 50 rumah. Kepadatan rumah perhektar yang cliijinkan adalah maksimum 72 rumah/ha dan minimum 50 rumah/ha.
- Didaerah kemudahan tingkat III
Kelompok
rumah terkecil yang akan dibangun harus merupakan lingkungan dengan unsur
pengikat unit pendidikan tcrendah (sekolah taman kanak-kanak) minimal terdiri
dari 200 rumah. Kepadatan rumah yang dijinIcan adalah maksimum 50 rumah/ha dan
minimum 27 rumah/ha.
2. Tersedia Fasilitas Umum
a.Jalan
Pembagian jalan meliputi
Pembagian jalan meliputi
- Jalan penghubung lingkungan perumahan
- Jalan poros lingkungan perumahan
- Perbandingan jalan menurut jenisnya
Perbandingan jalan menurut jenisnya
:
a. Didaerah kemudahan tingkat I
Jalan
lingkungan perumahan II dan III : 80 %
- Jalan lingkungan perumahan I : 15 %
- Jalan poros lingkungan perumahan dan penghubung lingkungan perumahan 5 %
b. Didaerah kemudahan tingkat II
- Jalan lingkungan perumahan II dan III : 60 %
- Jalan lingkungan perumahan I : 30 %
- Jalan poros lingkungan perumahan dan penghubung lingkungan perumahan 10 %
c. Didaerah kemudahan tingkat III
- Jalan lingkungan perumahan II dan III : 40 %
- Jalan lingkungan perumahan I : 40 %
- Jalan poros lingkungan perumahan dan penghubung lingkungan perumahan 20 %
b. Air minum
1.
Penyediaan air minum kota/penyediaan air minum lingkungan pemukiman adalah :
- Lingkungan perumahan harus mendapat air minum yang cukup dari saluran it minum kota.
- Apabila tidal( tersedia sistem air minum kota maka harus diusahakan penyediaan dari sumber lain yang memenuhi persyaratan air minum
- Sistem penyediaan air minum kota atau sistem penyediaan air minum lingkungan harus dapat melayani kebutuhan perumahan dengan persyaratan sebagai berikut :
- Sambungan rumah dengan kapasitas minimum 100 liter orang/hari
- Sambungan halaman dengan kapasitas minimum 60 liter orang/hari
- Sambungan kran umum dengan kapasitas minimum 30 liter orang/hari
- Sambungan rumah
- Harus tersediah plambing dalam rumah
- Ukuran minimum pipa diameter 18 mm
- Hams dipasang meter air dengan ukuran 12,5 mm
- Untuk pipa yang tertanam dalam tanah dapat digunakan pipa PVC
- Untuk pipa yang dipasang diatas tanah tanpa perlindungan dapat dipakai pipa GIP
- Meter air hams dipasang tertutup dan diamankan terhadap kerusakan.
- Sambungan halaman
- Tidak harus tersedia sistem plambing rumah
- Ukuran minimum pipa diameter 12.5 mm
- Harus dipasang meter air dengan ukuran 12.5 mm
- Untuk pipa yang tertanam dalam tanah dapat dipakai pipa PVC (5). Untuk piipa yang dipasang diatas tanah dan tidak terlindung dapat dipakai pipa GIP
- Meter air harus dipasang tertutup dan diamankan terhadap kerusakan.
- Kran Umum
- Kran umum harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jarak dari perumahan yang dilayani tidak lebih dari 100 meter.
- Jumlah rumah yang dilayani tidak boleh lebih dari 20 rumah
- Tiap kran umum harus dilengkapi dengan meter air
- Tiap kran umum harus dilengkapi sekurang-kurangnya 2 kran
- Kran kebakaran
Kran
kebakaran harus ditempatkan pada jarak 100 meter untuk bangunan komersial atau
harus dipasang pada jarak 200 meter untuk daerah perumahan dan ditempatkan
sedemikian rupa sehingga mudah dilihat dan dapat dicapai oleh unit mobil
pemadam kebakaran. Apabila kran pemadam kebakaran tidak dimungkinkan karena
tidak tersedianya air minum kota atau air minum lingkungan maka diharuskan membuat
sumur-sumur kebakaran pada jarak jarakyang sesuai dengan jarak yang disyahkan
untuk kran kebakaran.
- Sumur gali umum
- Jumlah rumah yang dilayani tidak boleh lebih dari 8 rumah
- Sumur gali umum harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jarak perumahan yang dilayani tidak boleh lebih dari 50 meter.
- Jumlah dan kapasitas tampung
- Fasilitas pembuangan sampah hams dibuat untuk menampung sementara sampah-sampah yang dikumpulkan dari tiap rumah
- Air limbah
Sistem
pembuangan air limbah kota dan sistem pembuangan air limbah lingkungan harus
dapat melayani kebutuhan pembuangan dengan persyaratan sebagai berikut :
·
Ukuran
pipa pembawa minimum 200 mm
·
Sambungan
pipa harus rapat air
·
Pada
jalur pipa pembawa hams dilengkapi dengan lubang pemeriksaan pada tiap
pergantian arah pipa dan minimum pada jarak tiap 50 meter pada bagian pipa
lurus
·
Air
limbah hams melalui sistem pengolahan sedemikian rupa sehingga memenuhi standar
yang berlaku sebelum dibuang ke riol kota.
- Pembuangan sampah
- Pengumpulan sampah
- Pengangkutan sampah
- Fasilitas pengangkutan sampah dapat berupa gerobak dorong dan mobil pengangkutan sampah.
- Jumlah dan kapasitas angkut tergantung pada jumlah dan frekwensi sampah yang akan diangkut
- Frekwensi pengangkutan dari tiap-tiap rumah atau tempat pengumpulan sampah hams diatur maksimum 2 hari sekali.
- Pembuangan sampah
- Sampah hams dibuang pada tempat pembuangan sampah yang telah disediakan
- Apabila belum tersedia tempat pembuangan yang telah ditentukan oleh pejabat yang berwenang, tiap lingkungan perumahan hams dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan persyaratan kesehatan.
- Pembuangan sampah dapat merupakan :
- Penimbunan saniter meliputi :
- Harus dipilih tanah rendah yang menyebabkan genangan genangan air
- Setiap lapisan sampah hams diusahakan Luang dari 2 meter
- Tebal lapisan tanah untuk menutup tiap lapisan sampah minimum 20 cm
- Jarak minimum tempat pembuangan adalah 200 dari lingkungan pemukiman
- Pembakaran
Pembakaran
sampah harus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan pada daerah
lingkungan perumahan.
·
Pabrik
kompos
Pengumpulan
sampah dilakukan secara keseluruhan dan dilakukan proses pembuatan kompos untuk
didaur ulang dan dijadikan sebagai pupuk.
e.
Jaringan listrik
(1).
Didaerah kernudahan tingkat
Pembangunan perumahan didaerah ini haruslah dilengkapi dengan jaringan listrik yang berisolasi dengan sumbernya diperoleh dari PLN.
Pembangunan perumahan didaerah ini haruslah dilengkapi dengan jaringan listrik yang berisolasi dengan sumbernya diperoleh dari PLN.
(2). Di
daerah kemudahan tingkat II
Pembangunan perumahan di daerah ini harus dilengkapi dengan jaringan listrik yang sumbernya diperoleh dari PLN atau sekurang-kurangnya dari sumber listrik lingkungan.
Pembangunan perumahan di daerah ini harus dilengkapi dengan jaringan listrik yang sumbernya diperoleh dari PLN atau sekurang-kurangnya dari sumber listrik lingkungan.
(3). Di
daerah kemudahan tingkat III
Pembangunan perumahan didaerah ini tidak diharuskan ada jaringan listrik tetapi hares dibuat sedemikian sehingga dimungkinkan pemasangannya dikemudian hari tanpa merugikan orang lain.
Pembangunan perumahan didaerah ini tidak diharuskan ada jaringan listrik tetapi hares dibuat sedemikian sehingga dimungkinkan pemasangannya dikemudian hari tanpa merugikan orang lain.
f. Sarana komunikasi
Di
daerah kemudahan tingkat I daerah kemudahan tingkat H dan daerah kemudahan
tingkat III perlu dilengkapi sarana jaringan telekomunikasi berupa telepon umum
atau perumahan,tergantung dari tersedianya sambungan telepon terdekat.
3. Fasilitas kesehatan
a.
Puskesmas pembantu
Pencapaian maksimum adalah 1.500 meter
Pencapaian maksimum adalah 1.500 meter
b.
Puskesmas
Puskesmas ini membawahi 5 puskesmas pembantu maksimum 3.000 meter
Puskesmas ini membawahi 5 puskesmas pembantu maksimum 3.000 meter
c. Tempat
praktek dokter
Tempat praktek dokter ini dapat bersatu dengan rumah tinggal tetapi dapat juga terpisah (tersendiri). Pencapaian maksimum 1.500 meter
Tempat praktek dokter ini dapat bersatu dengan rumah tinggal tetapi dapat juga terpisah (tersendiri). Pencapaian maksimum 1.500 meter
d. Rumah
bersalin
Pencapaian maksimum adalah 2.000 meter
Pencapaian maksimum adalah 2.000 meter
e. Apotik
Pencapaian maksimum adalah 1.500 meter
Pencapaian maksimum adalah 1.500 meter
4. Fasilitas perbelanjaan dan niaga
a.Waning
Waning adalah fasilitas perbelanjaan yang terkecil yang melayani kebutuhan sehari-hari dari unit lingkungan terkecil (50 keluarga), terdiri dari sate wailing yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun, teh, gula, rempah-rempah dapur dan lain-lain, pencapaian maksimum adalah 300 meter.
Waning adalah fasilitas perbelanjaan yang terkecil yang melayani kebutuhan sehari-hari dari unit lingkungan terkecil (50 keluarga), terdiri dari sate wailing yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun, teh, gula, rempah-rempah dapur dan lain-lain, pencapaian maksimum adalah 300 meter.
b.Pertokoan
Pertokoan adalah fasilitas perbelanjaan yang lebih lengkap dan pada waning meskipun tetap menjual kebutuhan sehar-hari dan dapat berbentuk toko atau kios. Pencapaian maksimum adalah 500 meter.
Pertokoan adalah fasilitas perbelanjaan yang lebih lengkap dan pada waning meskipun tetap menjual kebutuhan sehar-hari dan dapat berbentuk toko atau kios. Pencapaian maksimum adalah 500 meter.
c.Pusat-perbelanjaan-lingkungan
Fungsi utama sebagai pusat perbelanjaan dan niaga lingkungan yang menjual keperluan sehari hari termasuk sayur mayor, daging, ikan, buah-buahan, beras, tepung-tepungan, bahan-bahan pakaian, barang-barang kelontong, alat-alat sekolah, alat-alat rumah tarigga dan Terdiri dan pasar dan pertokoan lengkap dengan bengkel-bengkel reparasi kecil seperti radio, kompor, sterika, sepeda dan lain-lain.
Fungsi utama sebagai pusat perbelanjaan dan niaga lingkungan yang menjual keperluan sehari hari termasuk sayur mayor, daging, ikan, buah-buahan, beras, tepung-tepungan, bahan-bahan pakaian, barang-barang kelontong, alat-alat sekolah, alat-alat rumah tarigga dan Terdiri dan pasar dan pertokoan lengkap dengan bengkel-bengkel reparasi kecil seperti radio, kompor, sterika, sepeda dan lain-lain.
d.Pusat-perbelanjaan-dan-niaga-kecamatan
Fungsi utama sama dengan pusat perbelanjaan lingkungan hanya dilengkapi dengan fasilitas niaga yang lebih luas seperti kantor, bank-bank, industri-industri kecil seperti konpeksi pakaian dan jenis-jenis industri rumah lainnya_Toko-tokonya tidak saja menjual kebutuhan sehari-hari juga untuk kebutuhan yang lebih komplek seperti toko besi, toko olah raga dan lain-lain. Terdiri dan toko-toko, pasar, bengkel-bengkel reparasi service, juga unit-unit produksi yang tidak menimbulkan polusi dan gangguan-gangguan lainnya.
Fungsi utama sama dengan pusat perbelanjaan lingkungan hanya dilengkapi dengan fasilitas niaga yang lebih luas seperti kantor, bank-bank, industri-industri kecil seperti konpeksi pakaian dan jenis-jenis industri rumah lainnya_Toko-tokonya tidak saja menjual kebutuhan sehari-hari juga untuk kebutuhan yang lebih komplek seperti toko besi, toko olah raga dan lain-lain. Terdiri dan toko-toko, pasar, bengkel-bengkel reparasi service, juga unit-unit produksi yang tidak menimbulkan polusi dan gangguan-gangguan lainnya.
5. Fasilitas Pemerintah dan pelayanan umum
Dasar pendekatan untuk menyediakan fasilitas ini adalah untuk melayani setiap unit administrasi pemerintah balk yang informsI (rukun tetanggalkelompok 50 keluarga, rukun warga/kelompok 500 keluarga, dengan asumsi 5 orang perkeluarga) maupun yang formal (kelurahan/lingkungan, kecamatan} dan bukan didasarkan pada jumlah penduduk yang mampu mendukung fasilitas tersebut.
Dasar pendekatan untuk menyediakan fasilitas ini adalah untuk melayani setiap unit administrasi pemerintah balk yang informsI (rukun tetanggalkelompok 50 keluarga, rukun warga/kelompok 500 keluarga, dengan asumsi 5 orang perkeluarga) maupun yang formal (kelurahan/lingkungan, kecamatan} dan bukan didasarkan pada jumlah penduduk yang mampu mendukung fasilitas tersebut.
a.
Kelompok 500 keluarga (tingkat RW)
1. Pos
hansip dan balai pertemuan
2. Parkir umum dan WC umum
2. Parkir umum dan WC umum
b.
Kelompok 6.000 keluarga (tingkat Kelurahan)
1. Kantor
kelurahan
2. Kantor polisi
3. Kantor pos cabang
4. Kantor telepon cabang
5. Pos pemadam kebakaran
6. Parkir umum dan WC umum
7. Gardu listrik
6. Fasilitas peribadatan
2. Kantor polisi
3. Kantor pos cabang
4. Kantor telepon cabang
5. Pos pemadam kebakaran
6. Parkir umum dan WC umum
7. Gardu listrik
6. Fasilitas peribadatan
Fasilitas
ini untuk setiap daerah harus disesuaikan dengan agama yang dianut oleh
masyarakat tersebut. Bila penduduknya 80 % beragama Islam maka dapat digunakan
angka-angka tersebut dibawah ini :
a.
Kelompok 500 keluarga (2.500 penduduk) adalah langgar
b.
Kelompok 6.000 keluarga (30.000 penduduk) adalah Mesjid
c.
Kelompok 24.000 keluarga (120.000)
penduduk
adalah Mesjid dan tempat ibadah. lain
7. Fasilitas rekreasi dan kebudayaan
a.
Kelompok 6.000 keluarga adalah gedung serba guna
b. Kelompok 24.000 keluarga adalah gelanggang remaja
b. Kelompok 24.000 keluarga adalah gelanggang remaja
8. Fasilitas pendidikan
a. Taman
kanak-kanak
Taman kanak-kanak adalah fasilitas pendidikan yang paling dasar diperuntukkan 24 anak-anak usia 5 – 6 tahun terdiri dari ruang kelas dan ruang bermain serta dilengkapi dengan ruangan-ruangan
Pencapaian maksirnurn adalah 500 meter dari lokasi perumahan
Taman kanak-kanak adalah fasilitas pendidikan yang paling dasar diperuntukkan 24 anak-anak usia 5 – 6 tahun terdiri dari ruang kelas dan ruang bermain serta dilengkapi dengan ruangan-ruangan
Pencapaian maksirnurn adalah 500 meter dari lokasi perumahan
b. Sekolah
dasar (SD)
Sekolah dasar adalah fasilitas pendidikan yang digunakan untuk anak-anak yag berumur 6-1 tahun terdiri dari 6 ruangan kelas yang dapat menampung 40 murid/kelas dan dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang lain. Pencapaian maksimum adalah 1.000 meter dari lokasi perumahan
Sekolah dasar adalah fasilitas pendidikan yang digunakan untuk anak-anak yag berumur 6-1 tahun terdiri dari 6 ruangan kelas yang dapat menampung 40 murid/kelas dan dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang lain. Pencapaian maksimum adalah 1.000 meter dari lokasi perumahan
c. Sekolah
lanjutan tingkat pertama (SLTP)
Sekolah lanjutan tingkat pertama adalah fasilitas pendidikan yang diperuntukkan untuk menampung lultisan sekolah dasar terdiri dari 6 ruangan kelas yang masing-masing dapat menampung 30 pelajar.
Sekolah lanjutan tingkat pertama adalah fasilitas pendidikan yang diperuntukkan untuk menampung lultisan sekolah dasar terdiri dari 6 ruangan kelas yang masing-masing dapat menampung 30 pelajar.
Keadaan Sosial ekonomi suatu
Pemukiman
Keadaan social ekonomi suatu pemukiman juga merupakan salah
satu factor yang mempengaruhi nilai kesehatan di dalam masyarakat. keadaan
ekonomi, banyak sebagian pemukiman yang tidak sehat memiliki taraf ekonomi yang
rendah. Saat taraf ekonomi yang rendah maka golongan orang yang tinggal di
suatu pemukiman tersebut maka akan rendah pulalah kesehatan lingkungan
pemukiman tresebut, dan ini telah menjadi kenyataan di masa ini. Banyak orang
yang tidak menghiraukan kesehatan, mereka hanya selalu berusaha bertahan hidup
dengan mencari uang dan memnuhi kebutuhan mereka saja tanpa adanya kepedulian
akan lingkungan. Taraf ekonomi juga memepngaruhi tingkat pendidikan yang
akhirnya makin membutakan mata mereka akan arti kesehatan yang sebenarnta.
Kesehatan tidak hanya secara fisik namun secara mental dan
social. Pemukiman dikatakan tidak sehat dapat dikarenakan pula karena tingkat
social yang buruk di pemukiman tersebut, contoh nyata ialah pada kalangan atas
dan orang kaya. Bahkan banyak orang yang tinggal disana tidak mengenal tetangga
dan orang yang tinggal di sekiarnya, dan ini dikatakan tidakl sehat. Ini akan
semakin bertolak belakang dengan keadaan sehat yang dikatakan.
Meskipun untuk mewujudkan sangatlah susah namun ini dapat
dilakukan, mulailah dari diri sendiri dan keluarga dan akan teruskan di
lingkungan. Saat seluruh individu sadar dan mengaplikasikannya maka akan
tercipta kesehatan dan pemukiman yang sehat yang diidamkan setiap orang dan
keluarga di seluruh dunia
Usaha Pemerintah Dalam Upaya
Pemukiman Sehat
Sektor perumahan dan Pemukiman merupakan salah satu sektor
yang mendapat perhatian besar dalam Repelita V. Garis-garis Besar.Haluan Negara
1988 menggariskan bahwa pembangun- an sektor ini terus ditingkatkan agar
semakin banyak rakyat, khususnya yang berpenghasilan rendah di kota dan di
desa, dapat menghuni rumah yang layak di lingkungan yang aman, nyaman, tertib,
dan serasi.
Seperti
halnya dengan Repelita sebelumnya, dalam Repe-lita V pembangunan sektor
perumahan dan pemukiman dilaksanakan melalui tiga program utama, yaitu: (1)
Program Perumahan Rakyat; (2) Program Penyediaan Air Bersih; dan (3) Program
Penyehatan Lingkungan Pemukiman
Tujuan utama dari program perumahan rakyat adalah mem bantu
dan merangsang masyarakat untuk membangun perumahan rakyat dengan memberikan
kebijakan-kebijakan dan pengaturan yang memudahkan pembangunan,perumahan
tersebut. Di samping itu secara
terbatas diupayakan penyediaan rumah sederhana bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, perbaikan kampung, pemuguran perumahan desa, penataan bangunan, dan
peremajaan kawasa Pemukiman kota. Di samping itu juga dilaksanakan
penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat mengenai segala sesuatu yang bersangkutan
dengan perumahan dan lingkungan layak huni.
Di bidang penyediaan air bersih, prioritas pembangunan
diberikan kepada kegiatan-kegiatan: (1) peningkatan usaha-usaha penyediaan air
bersih di daerah-daerah kumuh perkotaan dan di
pedesaan yang rawan air bersih; (2) peningkatan pemanfaatan kapasitas air bersih
terpasang; (3) pengurangan tingkat kebocoran; dan (4) peningkatan operasi dan
pemeliharaan. Kegiatan penambahan kapasitas produksi juga dilakukan tetapi
dibatasi pada kota-kota yang benar-benar memerlukannya dan pada kawasan-kawasan
tertentu untuk menunjang pembangunan sektor lainnya seperti industri,
perhubungan, pariwisata, kesehatan, perdagangan, dan social
Di bidang penyehatan lingkungan pemukiman, prioritas
diberikan kepada kegiatan rehabilitasi saluran-saluran pembuangan air hujan dan
air limbah yang sudah ada serta kepada perbaikan sistem penanganan persampahan
di kawasankawasa Pemukiman yang padat penduduk dan kumuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar